Jakarta –
Setiap orang punya metode belajar berbeda-beda. Beberapa memandang belajar keras, dengan menghabiskan berjam-jam, merupakan cara terbaik. Namun, sekarang ini banyak juga menganggap belajar secara efektif lebih penting.
Beberapa orang senang belajar dengan mewarnai kalimat-kalimat penting dalam buku menggunakan spidol. Ada juga yang senang mencatat poin-poin penting dari buku pelajaran.
Perdebatan perihal metode belajar paling berhasil terjadi selama bertahun-tahun. Para psikolog telah meneliti cara belajar efektif yang bisa kamu ikuti. Terpenting selalu menguji kemampuan dengan mengerjakan soal latihan, dibadingkan membaca ulang materi.
Berikut 5 tips belajar efektif yang bisa kamu terapkan:
Luangkan waktu belajar
Kamu mungkin menganggap belajar sehari sebelum ujian sekolah menjadi ide bagus. Namun, penelitian menunjukkan menghafal seluruh materi pembelajaran dalam satu hari merupakan cara buruk.
Kamu disarankan meluangkan waktu sesi belajar. Berikan waktu di antara sesi belajar. Kamu mungkin akan melupakan beberapa materi, tetapi akan dapat mempelajarinya kembali dan mempelajari lebih lanjut pada sesi berikutnya. Sehingga ingatan terkait materi pelajaran lebih baik.
Latihan, latihan, dan latihan
Musisi berlatih memainkan instrumennya, sementara atlet melatih keterampilan olahraganya. Oleh karena itu, kamu juga harus melakukan hal sama dalam pembelajaran.
Psikolog Kent State University Katherine Rawson mengatakan, jika ingin mengingat suatu informasi, hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah berlatih. Sebuah penelitian pada 2013 menjadi buktinya. Mayoritas pelajar mendapat nilai bagus saat ujian akhir setelah mengikuti tes latihan selama beberapa minggu.
Jangan hanya membaca ulang buku dan catatan
Membaca ulang buku dan catatan berkali-kali kerap dianggap sebagai cara belajar terbaik. Psikolog Venderbilt University Cynthia Nebel menjelaskan, metode belajar ini merupakan salah satu terburuk dan paling umum dilakukan pelajar.
Dalam sebuah penelitian pada 2009, beberapa mahasiswa diberikan kesempatan membaca teks dua kali, sementara kelompok lain hanya melakukannya sekali. Hasilnya ternyata tidak berbeda jauh. Ketika siswa membaca ulang, materi yang dipahami ternyata lebih dangkal.
Dalam buku ‘Make It Stick: The Science of Success Learning yang terbit pada 2004, membaca ulang materi disebut seperti melihat jawaban sebuah teka-teki, dibandingkan menyelesaikannya sendiri secara langsung. Anda belum tahu apakah memahami materi tersebut hingga mencobanya.
Selalu uji diri sendiri
Nebel mendukung hasil penelitian pada 2010 yang menyatakan menguji diri sendiri sebagai metode belajar terbaik. Praktik ini dinilai dapat membantu setiap orang belajar lebih maksimal.
Kamu dapat membuat setumpuk kartu flash setiap mempelajari materi baru. Letakkan pertanyaan di satu sisi, sementara jawaban pada sisi lainnya. “Cobalah menguji diri kamu seperti cara guru mengajukan pertanyaan,” kata Nebel.
Belajar dari kesalahan
Sangat penting menguji daya ingat kamu, tetapi tidak apa jika kamu melakukan kesalahan karena melupakan beberapa hal. Terpenting adalah mengambil langkah selanjutnya, fokus memperbaiki kesalahan tersebut.
Ahli Biologi Universitas Colombia Stuart Firestein mengatakan, membuat kesalahan bisa menjadi hal yang baik. Kesalahan menjadi kunci utama pembelajaran.